dorami

banner image

Hamka : Falsafah Hidup





Judul                           : Falsafah Hidup : Memecahkan Rahasia Kehidupan Berdasarka Tuntunan Qur’an dan As-Sunnah
Penulis                         : Prof. Dr. Hamka
Penerbit                       : Republika
Tahun Terbit                : 2015
Jumlah Halaman          : Viii + 428 Halaman
No. ISBN.                   : 978-602-0822-02-0

Blurb
Lahir, berjuang, dan akhirnya mati. Demikianlah kita menjalani hidup melalui buku ini, Buya Hamka menguraikan tentang rahasia kehidupan dan perilaku manusia. Akhirnya Buya sampai pada kesimpulan, “Islam memulangkan kekuasaan kepada Allah belaka, yang Esa di dalam kekuasaan_nya. Itulah Tauhid, yang mengakui Tuhan hanya Satu. Setelah itu memandang manusia sama derajatnya. Tidak ada kelebihan si anu dan si fulan, semuanya sama di sisi Tuhan; kelebihan seorang dari yang lain hanayalah takwanya; budinya, dan kecerdasan akalnya. Bukan karena pangkat atau harta kekayaan. Tangan si lemah dibimbing sehingga beroleh kekuatan. Diambil hak dari tangan yang kuat dan kuasa lalu dipindahkan kepada yang lemah, sehingga tegaklah perimbangan. Inilah hidup yang dikehendaki Islam. Inilah Falsafah Hidup yang kita kehendaki...”

Hidup seperti inilah yang menghasilkan ribuan orang mulia yang berguna di kehidupan dunia sampai akhirat. Dan, bila kita bisa mewujudkannnya dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menjadi “garam” dunia, Insya Allah.
==================================================================
Review Buku
Falsafah hidup sebuah buku yang ditulis oleh penulis legenda, seorang ulama besar yang terlahir di bumi Indonesia. Beliau dihormati oleh para ulama-ulama lintas mazhab dan organisasi Islam karena kedalaman ilmunya dan keluhuran budinya.

Seperti buku-buku yang pernah ditulis beliau sebelumnya, falsafah hidup ditulis dengan menggunakan bahasa literatur lama, sehingga kadang sulit dimengerti. Butuh kejernihan hati dan fikiran untuk mendapatkan saripati dari buku ini.

Buya Hamka mengawali tulisannya dengan sebuah persembahan kepada tuan guru; guru sekaligus abangnya A.R. Sutan Mansur. Gurunya telah mengantarkan beliau menemukan jalan hidup yang harus Buya kecil pilih. Diantara kemelut hubungan anak dengan sang ayah yang tidak harmonis. Buya kecil melawan dengan segala keputusan sang ayah. Ayahnyalah yang mengajarkan hidupnya menjadi keras. Keras atas segala keputusan dari setiap pendiriannya, mempertahankan segala keputusan dengan segenap ilmu, pengalaman, dan penyelidikan.

Selanjutnya, isi dari buku ini memuat sembilan garis besar pembahasan. Setiap sub bab mengandung nilai dan makna yang dalam. Buku ini bukan ditulis hanya untuk sekali baca seperti buku pada umumnya. Karena setiap kalimat yang ditulis mengandung ilmu.

Dalam karya ini, terlihat sekali ketinggian pemahaman atas suatu permasalahn umat. Khususnya umat Islam. Kedalaman pemahaman tentang hakikatnya hidup tergambar jelas pada kalimat pertama pada sub bab “hidup”.

tidaklah akan didapat dua manusia yang sama jalan kehidupannya dan tidak pula sama kekuatan badan dan akalnya. Tiap orang mempunyai kekuatan sendiri, berlainan kekuatan akalnya sebagaimana berlainan bentuk badannya.

Setiap manusia mengetahui bahwa antara dirinya dan orang lain berbeda. Tak ada manusia yang begitu identik antara satu dengan lainnya bahkan pada kasus kembar siampun. Selalu saja ada hal yang unik yang bisa membedakan antara keduanya. Namun, pemikiran ini tak banyak yang paham walau sudah tergambar jelas. Buya Hamka melalui tulisan ini mengajarkan pemahaman bahwa betapa hebatnya Tuhan sang pencipta. Segala yang Tuhan ciptakan begitu unik, tak seperti manusia yang menciptakan sesuatu namun yang diciptakan bisa ditiru dan diperbanyak persis sama.
Buya Hamka dalam karyanya ini mengajak kita untuk menyelami filsafat pemikirannya dari segi kehidupan itu sendiri, penciptaan akal dan pemahaman ilmu, hukum alam, adab kesopanan, kehidupan yang sederhana, keberanian, keadilan, persahabatan dan Islam sebagai pembentuk hidup.

Kelebihan
Dari segi kelebihan buku ini tentu layak dijadikan referensi tulisan, karena kejelasan materi yang disampaikan dan kedalaman pembahasannya. Banyak sekali ilmu yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Buku yang banyak merujuk pada Al-Qur’an dan Hadis tentu membawa manfaat bagi pembacanya. Dari segi tampilan, buku ini punya desain kaver yang apik, tidak terlihat seperti karya sastra lama yang membuat pembacanya merasa terintimidasi bahkan sebelum membacanya.

Kekurangan
Sangat sulit untuk menemukan kekurangan dari buku ini. Selain isinya yang mengupas tentang keagamaan, kedalaman materi dan penguasaan dalam keilmuan Buya sebagai Ulama besar sulit untuk dicari kekurangannya walau setiap karya yang diciptakan manusia pasti ada salah khilaf.

Kesimpulan
Buku ini memberikan gambaran apa yang harusnya kita lakukan dalam kehidupan ini, khususnya umat Islam itu sendiri. Poin-poin yang dijabarkan tak ada yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Mentauhidkan Tuhan adalah poin paling penting yang beliau ingin sampaikan sebelum kematiannya. Baru setelah mentauhidkan Tuhan kita akan masuk dengan aturan-aturan dan segmen-segmen kehidupan selanjutnya sebagai pembelajaran.

Penutup
Sebagai penutup izinkan saya mengutip kalimat-kalimat penuh hikmah dari Buya Hamka pada karya Falsafah Hidup ini
Biarkan bumi berkalang kabut,
Huru-hara meliputi alam,
Aku tenang tidaklah ribut,
Hati tetap, jiwaku tenteram.

“Bikinlah jiwa itu laksana karang di ujung pulau, jadi hempasan segala ombak gelombang”

“Berilah dia peringatan bahwa segala sesuatu yang kita perebutkan di dunia ini di dalam umur yang begini pendek, baik harta atau pangkat, atau kehormatan dan pujian, semuanya hanyalah perkara-perkara tetek-bengek, yang tidak memberikan keuntungan apa-apa. Adanya tidaklah memberi laba, hilangnya tidaklah akan merugikan. Alangkah kecilnya megah dunia dibandingkan dengan kebesaran nikmat yang abadi, yang diberikan Tuhan dengan suka ridha-Nya, di dalam dada kita”


Ica dorami
Palembang, 20 Juli 2019
#flpsumsel
#flpsumselmenulis
#WAGSumselMenulis
#flpOKU

Hamka : Falsafah Hidup Hamka : Falsafah Hidup Reviewed by Ica Dorami on July 20, 2019 Rating: 5

5 comments:

Powered by Blogger.