Kalau ditanya siapa tokoh yang mempengaruhi untuk menulis? Sebenarnya tidak ada karena semenjak aku pandai membaca dan menulis sejak itulah hobi itu muncul. Setiap selesai membaca dan menemukan kata-kata yang indah dari bacaan-bacaan tersebut pasti dituliskan di buku catatan harian. Menulis adalah bagian dalam hidupku walau awalnya tak pernah berfikir menjadi penulis seperti Tokoh-tokoh hebat kebanyakan. Menulis awalnya hanya sebuah curahan hati atas hitam dan putih yang telah terjadi dalam hidupku dan orang-orang disekitarku.
Namun, sejak sahabatku memperkenalkan novel Laskar
Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov yang ditulis oleh Andrea Hirata, sejak itulah
menulis berubah menjadi cita-cita dalam hidupku. Aku ingin menjadi penulis yang
tulisannya dibaca oleh banyak orang dan menginspirasi.
“Bermimpilah,
karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu!”
“Berhenti
bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia”
Kalimat-kalimat sederhana di atas yang di muat dalam
novel Sang Pemimpi sudah banyak mengubah pandangan dalam hidupku. Tidak ada
kata takut untuk bermimpi sungguh lambat laun mimpi-mipi itu menjadi kenyataan
manakala kita usahakan dan yakin akan tercapai. Andrea Hirata dengan
novel-novelnya mampu mempengaruhi para pembacanya.
Bukan tanpa alasan aku menjadikannya Tokoh
inspirasi dalam menulis lihat saja salah
satu karyanya yang sangat fenomenal yaitu Laskar Pelangi telah diterjemahkan di
25 negara dan di edarkan di lebih dari 130 negara dan menjadi referensi banyak
sekolah dan lembaga di luar negeri untuk studi pendidikan. Selain itu, kesamaan
latar belakang dari keluarga sederhana mungkin menjadi hipnotis tersendiri
bagiku untuk meniru jejak beliau.
Andrea Hirata dengan tulisannya
mampu mengubah kampungnya yang miskin menjadi terkenal yang mendatangkan rezeki
bagi penduduk sekitar. Atau sebuah desa cantik nun jauh di Inggris menjadi
destinasi yang banyak dikujungi juga oleh para wisatawan setelah Andrea Hirata
menuliskannya dalam buku yang berjudul Edensor. Bukan hanya manfaat secara
finansial dan sosial namun dengan tulisanya,
Andrea bisa menyampaikan rasa terima
kasih pada orang-orang yang berjasa dalam hidupnya. Salah satunya bu Muslimah
gurunya yang telah ikhlas mendidik mereka walau hanya dengan sebelas murid miskin
dengan honor yang kecil.
Lihat... menulis punya efek yang
besar maka rugi sekali kalau kita tak mengambil bagian. Yuk menulis dan ambil
bagian itu! Semangat!
Palembang, 31 Agustus 2019
Note : Menulis saat sakit ternyata tidak terlalu sulit. sudah hampir 2 hari ini kesehatan agaknya menurun, namun karena sudah komitmen tetap saja harus dilakukan. hehe
foto di ambil dari https://bahasa.foresteract.com/biografi-sastrawan-andrea-hirata/
Tokoh Inspirasi Menulis
Reviewed by Ica Dorami
on
August 31, 2019
Rating:
No comments: