dorami

banner image

Success Protocol : Target jadi Lebih Mudah, Hidup jadi Lebih Indah

Assalamu'alaikum, Sahabat Literasi.

Bagaimana aktivitas membaca dan menulisnya? 
Biasanya teman-teman suka baca buku jenis apa?
Kalau saya sendiri, hampir seluruh jenis buku saya baca tapi yang paling sering dibaca adalah jenis  self improvement". 

Hampir tiap ke toko buku, belinya buku jenis ini. Beberapa yang menjadi koleksi diantaranya Blink yang ditulis oleh Malcolm, The Book Of Ikigai oleh Ken Mogi, Ph.D, Sebuah Seni untuk Bersikap Bodoh Amat oleh Mark Manson,  Bounce oleh Keith McFarland, Malas tapi Sukses oleh Fred Gratzon, The Power Ideas Oleh BJ Habibie dan lain-lain

Namun diantara koleksi tersebut ada satu buku yang paling berkesan yaitu Success Protocol oleh Ippho Santosa. Kenapa berkesan? Karena buku ini hadiah seorang sahabat. Hadiah ketika beliau habis jalan-jalan beli keperluan kantor di Palembang. hehe..

Beliau ini suka sekali baca-baca buku self improvement juga., bedanya buku-bukanya rata-rata ditulis oleh orang Indonesia. Kita juga sering sharing (saling meminjamkan koleksi)  buku. 

Jadi suatu hari, Dia sedang membaca di meja kerjanya saat kita sedang istirahat. Karena penasaran, Aku gangguin dengan menutup bukunya saat Dia sedang sangat serius membaca, selain ingin merusak konsentrasi, sejujurnya Aku penasaran untuk mengetahui judulnya. hehe

"Wihh Bagus" Kataku
"Iya, dong. Penulisnya seorang pengusaha" Timpalnya
"Mau jadi pengusaha?" Masih tetap dengan wajah mengganggu
"Lah, kan dirimu tau!" Jawabnya.
"Pinjam, dong!" 

Ketika dibaca ternyata ngena di hati. Gaya penulisannya sederhana dan to the point membuat pembaca tidak bosan. Sejak saat itu sering meminjam buku-buku karya Ippho Santosa yang berujung dengan diberi hadiah tak terduga darinya. Asyik!

Success Protocol yang ditulis oleh Ippho Santosa ini terdiri dari 136 Halaman. Selain desain  kaver yang tebal yang diterbitkan oleh penerbit Elex Media Komputindo ini, tampilannya pun tampak wah. 



Tulisan beliau ini khas sekali, khas seorang motivator. Jika kita menemukan rata-rata buku "Pengembangan diri" menuliskan deskripsi yang terkesan bertele-tele, tapi tidak dengan "Success Protocol". Poin yang ingin disampaikan kepada para pembaca mudah untuk dipahami, jelas secara alur dan rumus-rumus kehidupan yang dipaparkan mudah dimengerti. Selain daripada itu, penulis ini selalu memuat tulisan yang sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Sehingga teman-teman tidak perlu khawatir dengan ideologi yang melenceng dari nilai kehidupan umat muslim. InsyaAlllah.

Sebagai contoh pada halaman 80, Ippho Santosa menjelaskan tentang keutamaan merutinkan salat bisa mendapatkan solusi yang diformulakan menjadi 3S. 

3S =) Sabar + Salat = Solusi

Simpel dan mudah dimengerti kan? Kita semua paham, bahwa salat menjadi kewajiban kita. Salat yang baik akan mendatangkan kebaikan dan dijauhkan dari perbuatan keji dan munkar. Tentu pemikiran dan jalan hidup yang diterapkan penulis ini tidak ada pertentangan.


Ada part yang begitu menarik perhatian saya di buku ini, tertulis di sub judul  "Energi itu Nyata". Dikisahkan ada seorang Boss yang hidupnya begitu nikmat. Bisnisnya begitu hebat dan di kelilingi wanita-wanita cantik. Si Boss ini memiliki seorang karyawan yang jujur dan baik. Saat semua karyawannya berbuat kecurangan, Pak Dwi begitu nama karyawan tersebut tidak sekalipun melakukan kecurangan. Hidup sederhana dan penuh kejujuran tidak lantas si Boss  menghargai kerja kerasnya. Bahkan terkesan diabaikan. Bertahun-tahun kemudian, Pak Dwi akhirnya meninggal dunia tapi kehidupan si Boss tetap nikmat. Kelihatannya Pak Dwi malang sekali, tidak dihargai dan meninggal-pun jasa-jasanya tetap tidak di hargai. Lalu apa hal menarik dari cerita ini?

Tahun-tahun berganti, Tuhan membalas kebaikan Pak Dwi dengan menjadikan keempat anaknya hidup dengan baik dan layak. Bahkan satu dari empat bersaudara tersebut berhasil menjadi 1 dari 24 tokoh yang berpengaruh dan penulis paling inspiring tahun 2013. Anak Pak Dwi telah tumbuh menjadi seorang entrepreneur, trainer sekaligus penulis yang memberi inspirasi pada jutaan orang di belasan negara di 4 benua. Beliau adalah Ippho Santosa sendiri.

Ehh jadi ingat tentang sebuah qoute "What you give, you get back". Apa yang kamu beri, akan kembali lagi. Meski Pak Dwi sudah meninggal, Tuhan tidak pernah ingkar janji. Ia berikan sesuai dengan apa yang diberikan oleh hamba-hamba-Nya. Kebaikan yang dilakukannya, berimbas kepada anak-anak keturunanya. Kita memberikan terbaik untuk kehidupan kita, otomatis kita akan mendapatkan kebaikan juga pun sebaliknya jika memberikan yang terburuk untuk kehidupan, lambat laun keburukan akan menghampiri kita. Duhh ngeri!

***

Seperti yang telah saya sampaikan, buku ini berkesan karena hadiah seorang sahabat, lebih dari itu tokoh utama (penulisnya) adalah tokoh yang latar belakang kehidupannya mirip dengan kehidupan yang pernah kami jalani (Aku dan sahabatku). Seseorang yang ditakdirkan dilahirkan dari keluarga sederhana,   pernah merasakan pahitnya kehidupan, sekolah dengan keterbatasan dan harus jauh dari orang tua selama bertahun-tahun demi ilmu dan kehidupan yang lebih baik. Mewujudkan cita-cita dengan keterbatasan ekonomi bukanlah perkara yang mudah. Rasa rendah diri karena tidak sepadan dengan orang lain adalah hambatan terbesar yang pernah kami rasakan sehingga kami menjadi pribadi yang tertutup dan terkesan tidak bisa mempercayai orang lain sebagai dampak dari pandangan "mata" yang tidak baik dari orang-orang sekitar kami. 

Sehingga saat menemukan buku dengan penulis yang latar belakang kehidupan yang mirip, menjadikan kami termotivasi untuk meraih cita-cita yang telah kami cetuskan. Tidak mudah memang, tapi setidaknya sudah punya harapan dan panduan. Walau bukan berasal dari keluarga yang mempunyai privilege yang baik, kami cukup optimis untuk meraih segala cita-cita asal ikhtiar dan bersandar kepada Tuhan.

Ahh iyaa, Saya ingin berbagi manfaat dari membaca buku self improvement, 

  1. Membentuk pola pikir. Membaca buku yang baik tentu saja akan memberikan pengetahuan yang baik yang berdampak pada pola pikir, bersikap dan saat mengambil keputusan. Secara umum, membaca buku akan menjadikan seseorang yang baru dalam ragam pemikiran, merasa tercerah-kan saat kalut dengan kehidupan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan perubahan.
  2. Dapat memberikan solusi dari permasalahan. Sering kali kita menemukan permasalahan yang kompleks sehingga butuh masukan dari berbagai pihak yang bisa kita percayai. Yang menjadi permasalahan, kita sulit sekali menemukan orang yang punya kapasitas dalam membantu kita. Buku pengembangan diri bisa menjadi satu dari sekian opsi dalam menjawab setiap permasalahan 
  3. Intisari dari buku biasanya berdasarkan pengalaman dan fakta. Kata orang bijaksana, guru terbaik adalah pengalaman. Jadi tepat sekali jika kita mencontoh salah satu tokoh untuk dijadikan rule model dalam bersikap untuk meraih impian dan menjalani kehidupan. Buku-buku pengembangan diri biasanya ditulis oleh orang-orang yang memang telah teruji keberhasilan dalam bidangnya. Mereka adalah orang-orang yang telah berhasil melewati segudang hambatan yang menjadikan mereka pada posisi seharusnya.
  4. Dapat mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Sesuai dengan arahan wahyu pertama yang di terima oleh Rasulullah, umatnya hendaknya membudayakan membaca lebih baik dibandingkan non muslim agar terwujudnya umat yang cerdas yang sejalan dengan penciptaan kita  sebagai khalifah di bumi ini.

Oke teman-teman, jangan lupa selalu bersyukur ya! Yakin Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kita. Bismilllah mari bercita-cita menjadi orang yang penuh manfaat, sambil terus belajar, memperbaiki diri dan berikhtiar. Semangat! Salam sukses untuk kita semua.

***
Bonus kutipan yang menarik dari buku "Success Protocol" 

"Jika Anda tak bisa bahagia hari ini, Anda tak akan bisa bahagia kapan-pun."

"Orang-orang terkaya di dunia mencari dan membangun network, sedangkan orang lain mencari kerja." (Robert Kiyosaki)

"Marilah salat". adalah seruan untuk bergerak dan bertindak (action), setelah tertanamnya keyakinan kepada-Nya.

Jauhi hidup dari 15P (Mengeluh) 
Pergi pagi, pulang petang, pinggang pegal-pegal, pala pening-pening, pendapatan pas-pasan, potong pajak pula!" 😅

  

Catatan : Sebenarnya ada satu buku yang berkesan juga dalam hidupku, tapi berhubung buku tersebut sudah sering kujadikan tulisan akhirnya tidak jadi.


#FLPOKU
#SUMSELMENULIS
#WAGSumselMenulis
#FLPSUMSEL
#BukuBerkesan

Please Tinggalakn Jejak ya, Teman-teman...

T E R I M A    K A S I H......


 C A   D O R A M I
"Biarkan aku menulis apa yang Aku mau, dan Aku membiarkanmu membacanya"

Success Protocol : Target jadi Lebih Mudah, Hidup jadi Lebih Indah Success Protocol : Target jadi Lebih Mudah, Hidup jadi Lebih Indah Reviewed by Ica Dorami on October 09, 2020 Rating: 5

7 comments:

  1. Replies
    1. Makasih, Mba Umi...
      Bahagia ketika di apresiasi :-)

      Semoga kita bisa menulis terus, Aamiin...

      Delete
  2. Replies
    1. Makasih ya, Mba Aisyah...

      Semangat menulis, Mba..
      Semoga kita bisa menghasilkan karya yang oke dan bermanfaat :-)

      Delete
  3. otw nanti mo liat bukunya InsyaAllah😅

    ReplyDelete

Powered by Blogger.